I. Identitas diri kelayan
Nama : Ny S
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat (sebelum masuk panti) : Karanggayam, Bantul, Yogyakarta
Status perkawinan : Janda, suaminya sudah meninggal pada usia 88 tahun, karena menderita penyakit darah tinggi dan asma
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Tanggal masuk panti : 19 Februari 2003
II. Penanggung Jawab
Nama : Tn A.N
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat telepon : Karanggayam, Bantul, Yogyakarta.
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pensiunan Pamong Projo
III. Riwayat Kelayan
1. Pekerjaan
Kelayan pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Jakarta selama 9 tahun, setelah itu kelayan pulang ke Yogyakarta dan tinggal bersama anak dan cucu-cucunya. Kelayan masih sempat bekerja sebagai buruh dan jualan makanan.
2. Masuk panti
Kelayan masuk panti atas keinginan sendiri, karena kelayan tidak ingin merepotkan anak dan cucu-cucunya. Sebelum masuk panti, kelayan menderita hemoroid. Setelah diperiksakan, kelayan meminta untuk tinggal di panti saja. Kelayan juga menderita asma sejak kecil.
3. Jumlah hubungan keluarga yang masih ada
Kelayan masih mempunyai 1 anak laki-laki yang tinggal di Yogyakarta. Dari anak laki-laki tersebut kelayan mempunyai 3 cucu dari 2 ibu yang berbeda. Cucu pertama tinggal bersama istri pertama, sedang cucu ke-2 dan ke-3 tinggal bersama istri ke-2 dan sempat tinggal serumah dengan kelayan.
IV. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat ini yang dirasakan
Pada saat pengkajian dilakukan, kelayan berbaring di tempat tidur, karena kelayan merasakan sakit, panas dan perih pada anusnya. Kelayan mengatakan sakit ini sering sekali terasa apalagi setelah BAB atau beraktivitas seperti mencuci baju, menyapu, mengepel, datau menguras bak mandi. Kelayan mengatakan saat ini ada benjolan daging di anusnya yang tidak dapat masuk sendiri setelah BAB, kadang-kadang dapat masuk dengan dibantu jari atau alat, tapi sering juga benjolan tersebut tidak dapat masuk lagi meskipun menggunakan alat. Kelayan mengatakan bahwa apabila terasa sakit, kelayan membawanya tiduran dan istirahat, serta melakukan nafas dalam seperti yang telah diajarkan oleh mahasiswa yang pernah praktik di panti tersebut, dan biasanya keluhan berkurang. Kelayan mengatakan hemoroid yang diderita kali ini kambuh setelah setengah tahun yang lalu tidak kambuh.
Kelayan mengatakan juga mempunyai penyakit asma yang sudah diderita sejak kecil. Kelayan mengatakan asmanya masih sering kambuh dan waktunya tidak tentu, kadang sore, malam, menjelang pagi, atau pagi hari, kalau siang hari jarang kambuh. Kelayan sudah dapat mendeteksi faktor-faktor pemicu kekambuhan asmanya, yaitu apabila menghirup debu, kedinginan, makanan yang berbau merangsang yaitu makanan yang pedas dan asam, mencium bau karbit, rokok, alkohol, dan korek jress. Selama ini kelayan sudah melakukan latihan nafas dalam dan senam asma sederhana yang sudah diajarkan oleh mahasiswa praktikan.
Selain tersebut di atas, kelayan juga mengeluh bahwa kaki kanannya sering nyeri apabila ditekuk, tepatnya pada paha belakang dan pubis, sehingga kelayan melakukan sholat dengan posisi duduk. Kelayan mengatakan pernah jatuh di got/selokan kecil pada saat menjemur pakaian dan fraktur femur sampai tulang panggul. Terapi yang sudah pernah dijalani adalah operasi, radiasi, dan fisioterapi di RS Patmawati Jakarta. Kelayan mengatakan kakinya linu-linu dan nyeri apabila mandi pada pagi hari, sehingga kelayan selalu mandi pada siang hari dan hanya 1 kali sehari.
2. Apa yang dipikirkan saat ini:
Kelayan merasa bersyukur atas nikmat yang masih senantiasa diberikan, meskipun kelayan mempunyai banyak penyakit yang sedang diderita, namun kelayan menganggap sakit itu sebagai perhatian Allah kepada hamba-Nya. Kelayan hanya selalu berdo’a agar diberikan kesembuhan dan apabila dipanggil untuk menghadap-Nya dalam keadaan khusnul khotimah.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:
Kelayan mengatakan yang dipikirkan saat ini adalah cucu-cucunya. Kelayan bersyukur mempunyai 3 cucu meskipun anaknya hanya 1 orang. Kelayan mengatakan anak ke-2nya meninggal dalam kandungan pada usia 8 bulan, karena kelayan jatuh dari bus saat akan turun dari bus tersebut.
V. Pengkajian Saat Ini (mulai hari pertama merawat kelayan)
1. Apa yang dipikirkan dan diharapkan dari kesehatannya saat ini
Kelayan mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, menyapu, mengepel lantai, mengambil makanan dari dapur, dan dapat membantu teman-temannya dalam melakukan kativitas sehari-hari. Kelayan sangat berharap bahwa penyakit-penyakit yang dideritanya akan membaik sampai dengan sembuh.
2. Pola nutrisi
Frekuensi 3x perhari, sesuai jatah dari panti. Kelayan menyatakan nafsu makan selalu baik, suka sayur dan buah untuk melancarkan BAB. Saat ini kelayan tidak mempunyai pantangan dalam makanan, kecuali makanan yang pedas atau asam. Kelayan minum 2 gelas the manis jatah dari panti, diluar itu kelayan minum air putih 2-3 gelas/hari.
3. Pola eliminasi:
a. BAB
Pola BAB kelayan 1 kali sehari, bahkan kadang-kadang 2 kali. BAB lancar, tidak pernah sembelit. Akhir-akhir ini kelayan BAB sering mengeluarkan darah.
b. BAK
BAK lancar, frekuensi 4-5 kali/hari. Kelayan mengatakan warna urine kuning jernih, tetapi pernah urine berwarna seperti air teh pada saat kelayan minum banyak jenis obat yang diberi dari poliklinik panti.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 |
Makan / minum | V |
|
|
|
|
Mandi | V |
|
|
|
|
Toileting | V |
|
|
|
|
Berpakaian | V |
|
|
|
|
Mobilitas di tempat tidur | V |
|
|
|
|
Berpindah / berjalan | V |
|
|
|
|
Ambulasi / ROM | V |
|
|
|
|
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5. Pola tidur dan istirahat
Kelayan tidur sekitar 6-7 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari untuk BAK, dan dapat tidur kembali. Kelayan mempunyai kebiasaan tidur siang sekitar 1-2 jam/hari. Tidak ada gangguan tidur yang dialami kelayan, kecuali apabila asmanya kambuh.
6. Pola perceptual
a. Penglihatan
Penglihatan kelayan masih baik, tidak menggunakan kacamata dan dapat membaca tulisan dengan baik.
b. Pendengaran
Kelayan masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka lawan bicara.
c. Pengecap
Kelayan masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin dengan baik.
d. Sensasi
Kelayan masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7. Hubungan komunikasi-sosial di lingkungannya
Hubungan komunikasi kelayan dengan kelayan lain maupun petugas baik. Kelayan sangt ramah, suka menyapa, murah senyum dan lancar dalam berkomunikasi. Kelayan merupakan orang yang rajin dan tidak perhitungan dalam mengerjakan sesuatu. Kelayan sering mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mengambil makanan, dan menguras kamar mandi maupun WC. Kelayan tidak pernah menyuruh-nyuruh kelayan yang lain untuk mengerjakan pekerjaan tersebut selagi kelayan mampu melakukannya sendiri.
8. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Kelayan merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, kelayan merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, meskipun sakit.
b. Ideal diri
Kelayan merasa keadaannya sudah tua dan sakit, tetapi tidak pernah mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti. Saat ini kelayan masih berharap dapat sembuh dari penyakit-penyakitnya.
c. Harga diri
Kelayan merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak dan cucu-cucunya. Kelayan mengatakan bahwa cucunya masih sering menengok ke panti.
d. Identitas diri
Kelayan sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, masih merasa diperhatikan oleh keluarganya.
e. Peran diri
Kelayan merasa perannya dalam wisma panti masih baik. Kelayan merasa puas dapat melakukan aktivitas-aktivitas untuk membantu kelayan yang lain.
9. Pola managemen koping stress
Kelayan selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Kelayan menyatakan siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Kelayan beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu dengan posisi duduk, karena tidak mampu berdiri dan menekuk kakinya. Kelayan menyatakan jarang melakukan sholat malam, tetapi sering berdzikir. Kelayan merasa yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat diperoleh dengan bekal yang dipersiapkan di dunia.
VI. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
§ Tingkat kesadaran : Compos Mentis
§ TD : 140/90 mmHg. Nadi: 82 x/menit, Respirasi : 26 x/menit dan
§ Temperatur : afebris, BB : 35 Kg dan TB : 145 cm
§ Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut sudah berkurang
§ Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
§ Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), suara nafas vesikuler, ronchi (-), wheezing (+)
§ Abdomen : lunak, supel, ada jaringan parut bekas operasi caesar, tidak ada ascites, tidak kembung, nyeri tekan (-)
§ Ekstremitas : kaki kanan nyeri apabila ditekuk, nyeri pada paha belakang dan tulang pubis. Ekstremitas lain normal, akral dingin, kuku jari tangan dan kaki pendek bersih.
2. Pemeriksaan Panca Indera
a. Penglihatan (mata) :
§ Bola mata : simetris tidak ada kelainan, kornea nampak jernih
§ Konjunctiva : tidak anemis
§ Sklera : tidak ikterik
§ Reflek pupil : (+/+)
b. Pendengaran(telinga) :
§ Bentuk telinga simetris
§ Nyeri tekan tidak ada
§ Liang telinga : serumen tidak ada
§ Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu dengar
c. Pengecapan (mulut)
§ Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal
§ Lidah bersih
§ Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)
d. Sensasi(kulit)
§ Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
§ Turgor kulit : baik agak kering
e. Penciuman (hidung)
§ Lubang hidung simetris
§ Septum nasi : lurus
§ Tidak ada sekret
VII. Analisa data
DATA | PROBLEM | ETIOLOGI |
DS : § Kelayan mengatakan nyeri saat BAB, dan setelah BAB karena benjolan hemoroid keluar § Kelayan menyatakan hemoroidnya sering sekali kambuh apabila beraktivitas seperti jalan-jalan, menyapu, mengepel, mencuci, dsb. § Kelayan mengatakan menderita hemoroid sejak sebelum masuk panti § Kelayan mengatakan hemoroid kambuh lagi setelah ½ tahun tidak kambuh DO : § Kelayan sedang tiduran dan wajah menyeringai menahan nyeri § Nampak gelisah dan posisinya tidak tenang § Kelayan nampak memegangi bagian pantatnya
| Nyeri | Hemoroid |
DS : § Ny S mengatakan, sering ada dahak yang sulit keluar apalagi saat habis batuk dan saat serangan § Ny S mengatakan, “Kalau dahaknya sulit keluar, saya merasa tambah sesak nafas.” DO : § Terdengar suara wheezing tanpa stetoskop § Batuk-batuk berdahak | Bersihan jalan nafas tidak efektif | Produksi sekret |
VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas
1. Nyeri b.d. hemoroid, ditandai dengan :
DS :
- Kelayan mengatakan nyeri saat BAB, dan setelah BAB karena benjolan hemoroid keluar
- Kelayan menyatakan hemoroidnya sering sekali kambuh apabila beraktivitas seperti jalan-jalan, menyapu, mengepel, mencuci, dsb.
- Kelayan mengatakan menderita hemoroid sejak sebelum masuk panti
- Kelayan mengatakan hemoroid kambuh lagi setelah ½ tahun tidak kambuh
DO :
- Kelayan sedang tiduran dan wajah menyeringai menahan nyeri
- Nampak gelisah dan posisinya tidak tenang
- Kelayan nampak memegangi bagian pantatnya
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi sekret
DS :
§ Ny S mengatakan, sering ada dahak yang sulit keluar apalagi saat habis batuk dan saat serangan
§ Ny S mengatakan, “Kalau dahaknya sulit keluar, saya merasa tambah sesak nafas.”
DO :
§ Terdengar suara wheezing tanpa stetoskop
§ Batuk-batuk berdahak
IX. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN | RENCANA KEPERAWATAN | |
TUJUAN | INTERVENSI | |
1. Nyeri b.d hemoroid
| TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu kelayan Ny S mengalami penurunan rasa nyeri atau dapat mentolerir rasa nyeri
TIK: Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari, kelayan mampu mentolerir rasa nyerinya dengan kriteria : 1. Kelayan memahami mekanisme nyeri yang terjadi 2. Kelayan mengetahui dan dapat memperagakan teknik distraksi dan relaksasi 3. Kelayan tidak banyak mengeluh tentang nyerinya 4. Kelayan menerima nyeri dan mentolerir nyeri
| 1. Monitor nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan dan faktor presipitasi 2. Observasi respon non verbal kelayan saat nyeri terjadi 3. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri kelayan 4. Jelaskan mekanisme nyeri yang terjadi pada kelayan 5. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri 6. Berikan support sistem untuk mentolerir nyeri 7. Libatkan orang terdekat kelayan (kelayan lain, pegawai Panti) untuk pemberian support sistem 8. Kolaborasi dalam pemberian analgetik 9. Kontrol faktor-faktor pemicu timbulnya nyeri : pembatasan aktivitas, nutrisi tinggi serat, minum air putih banyak, psikis tidak terganggu |
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi sekret | TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu kelayan mempertahankan kebersihan jalan nafas yang efektif
TIK: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 5 hari, kelayan mampu : 1. Mengetahui penyebab bersihan jalan nafas tidak efektif 2. Mengetahui akibat penumpukan sekret 3. Mengetahui manfaat batuk efektif dan senam asma 4. Mengetahui cara batuk efektif dan senam asma 5. Mendemonstrasikan batuk efektif dan senam asma | 1. Diskusikan mengenai penyebab bersihan jalan nafas tidak efektif karena penyakit asma 2. Ajarkan batuk efektif untuk mengeluarkan dahak 3. Ajarkan cara senam asma 4. Anjurkan untuk mendemonstrasikan batuk efektif dan senam asma 5. Beri penekanan ulang pentingnya melakukan batuk efektif dan senam asma 6. Evaluasi pemahaman dan cara-cara batuk efektif dan senam asma 7. Dampingi sekali lagi dalam melakukan senam asma mandiri 8. Berikan reinforcement positif atas keberhasilan kelayan dalam usaha perawatan yang telah dilakukan
|
X. CATATAN PERKEMBANGAN
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 7 Sept 2004 Jam 07.30-08.15
08.30-09.00 WIB
09.00-10.30 WIB
13.00-13.15 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Memonitor nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan dan faktor presipitasi § Mengobservasi respon non verbal kelayan saat nyeri terjadi § Menggunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri kelayan
§ Mensupport kelayan untuk mengikuti kegiatan ketrampilan di aula sebagai salah satu upaya distraksi terhadap nyeri
§ Menjelaskan mekanisme nyeri yang terjadi pada kelayan
| S : § Kelayan mengatakan “Sekarang juga masih terasa sakit Mbak, habis senam saya langsung nyuci baju.” § Kelayan mengatakan senang mengikuti kegiatan ketrampilan O : § Kelayan masih mampu duduk di kursi § Kelayan nampak duduknya tidak nyaman § Wajah nampak menahan nyeri § Kelayan mampu mengulangi mekanisme nyeri yang dialaminya § Kelayan mengikuti kegiatan ketrampilan : merangkai mote-mote menjadi souvenir cantik A : Tujuan tercapai sebagian P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi |
2. | Rabu, 8 Sept 2004 Jam 07.30-08.15 WIB
08.15-08.30 WIB
09.30-11.00 WIB
12.30-13.00 WIB
| § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Memonitor nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan dan faktor presipitasi § Mengobservasi respon non verbal kelayan saat nyeri terjadi
§ Mensupport dan mendampingi klien mengikuti kegiatan kesenian di aula
§ Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi : tarik nafas dalam § Beri pujian atas upaya yang dilakukan | S : § Kelayan mengatakan “Saya juga sering melakukan nafas dalam Mbak, karena dulu pernah diajari oleh mahasiswa yang pernah praktik disini.” § Kelayan menyatakan senang mengikuti kegiatan kesenian, karena nyerinya tidak begitu terasa. O : § Kelayan mampu menjelaskan manfaat nafas dalam § Kelayan mampu mendemonstrasikan nafas dalam dengan baik A : Tujuan tercapai sebagian
P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Evaluasi aktivitas sehari-hari yang dapat memicu terjadinya nyeri
|
3. | Kamis, 9 Sept 2004 j. 07.30-08.15 WIB
09.00-10.00 WIB
12.00-12.30 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mensupport klien untuk mengikuti kegiatan keagamaan di aula
§ Mengevaluasi aktivitas sehari-hari yang dapat memicu terjadinya nyeri § Menjelaskan pentingnya pembatasan aktivitas yang dapat memicu timbulnya nyeri | S : § Kelayan mengatakan “Saya itu tidak bisa diam Mbak, kalau melihat lantai kotor, jadi pasti saya sapu, meskipun nanti nyeri ambeyen saya bertambah.” § Kelayan mengatakan untuk jalan-jalan saja nyerinya bertambah, apalagi untuk bekerja. O : § Kelayan seorang yang rajin, nampak rutin membersihkan lantai, menyapu, mengepel, mencuci baju, menguras bak mandi dan WC, serta mengambil makan kedapur A : Tujuan tercapai sebagian P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Monitor nyeri § Evaluasi pemahaman tentang nyeri dan penanganannya
|
4. | Jumat, 10 Sept 2004 j. 07.30-08.15 WIB
08.15-08.30 WIB
11.00-11.05 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Memonitor nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan dan faktor presipitasi § Mengobservasi respon non verbal kelayan saat nyeri terjadi § Mengevaluasi pemahaman tentang nyeri dan penanganannya
§ Melakukan kontrak waktu untuk melakukan TAK | S : § Kelayan mengatakan “Setiap saya istirahat dan tarik nafas dalam, nyerinya berkurang.” O : § Kelayan memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A : Tujuan tercapai P : § Beri penekanan ulang untuk perawatan hemoroid dan mentolerir nyeri § Terminasi |
5. | Sabtu, 11 Sept 2004 j.07.30-0815 WIB
09.00-11.00 WIB
13.00-13.30 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mengikutsertakan kelayan ke dalam kegiatan TAK
§ Memberi penekanan ulang untuk perawatan hemoroid dan mentolerir nyeri § Terminasi | S : § Kelayan mengatakan “Senang ya mbak, kalau ada mahasiswa yang praktik seperti tadi, perasaan saya jadi senang.” § Kelayan menyatakan terima kasih dan berjanji untuk menjalankan anjuran-anjuran perawat O : § Kelayan memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A : Tujuan tercapai P : § Follow up oleh petugas panti |
Dx 2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekret
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 7 Sept 2004 Jam 07.30-08.15
08.30-09.00 WIB
| § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mendiskusikan mengenai penyebab bersihan jalan nafas tidak efektif karena penyakit asma § Mengajarkan batuk efektif untuk mengeluarkan dahak § Menganjurkan untuk mendemonstrasikan batuk efektif
| S : § Kelayan mengatakan “Untungnya saya termasuk mudah untuk mengeluarkan dahak, biasanya kalau serangan dahak saya tampung di suatu tempat, jadi saya tidak perlu keluar-keluar untuk membuang dahak.” O : § Kelayan sangat interest dengan diskusi dan memahami isi diskusi A : Tujuan tercapai sebagian P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi |
2. | Rabu, 8 Sept 2004 Jam 07.30-08.15 WIB
10.30-11.30 WIB
| § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mengajarkan cara senam asma § Menganjurkan untuk mendemonstrasikan senam asma
| S : § Kelayan mengatakan “Saya akan mencoba melakukannya setiap hari.” § Kelayan menyatakan senang dengan apa yang telah diajarkan oleh perawat O : § Kelayan mampu menjelaskan manfaat senam asma § Kelayan mampu mendemonstrasikan senam asma dengan baik A : Tujuan tercapai sebagian P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Dampingi sekali lagi dalam melakukan senam asma mandiri
|
3. | Kamis, 9 Sept 2004 j. 07.30-08.15 WIB
10.30-11.30 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mendampingi sekali lagi dalam melakukan senam asma mandiri
| S : § Kelayan mengatakan “Saya sudah sedikit hafal gerakan-gerakannya.”
O : § Kelayan nampak antusias dan bersungguh-sungguh dalam latihan senam asma A : Tujuan tercapai sebagian P : § Kontrak untuk kunjungan berikutnya § Evaluasi pemahaman tentang batuk efektif dan senam asma
|
4. | Jumat, 10 Sept 2004 j. 07.30-08.15 WIB
08.15-08.30 WIB
11.00-11.05 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Mengevaluasi pemahaman dan cara-cara batuk efektif dan senam asma § Memberi penekanan ulang pentingnya melakukan batuk efektif dan senam asma § Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan kelayan dalam usaha perawatan yang telah dilakukan
| S : § Kelayan mengatakan “Semoga saya diberi kesembuhan dan kesehatan dengan perantara Mbak Ayuk.” O : § Kelayan memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A : Tujuan tercapai P : § Terminasi |
5. | Sabtu, 11 Sept 2004 j.07.30-0815 WIB
13.00-13.30 WIB | § Mendampingi kelayan mengikuti senam pagi
§ Terminasi | S : § Kelayan mengatakan “Senang ya mbak, kalau ada mahasiswa yang praktik seperti tadi, perasaan saya jadi senang.” § Kelayan menyatakan terima kasih dan berjanji untuk menjalankan anjuran-anjuran perawat O : § Kelayan memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A : Tujuan tercapai P : § Follow up oleh petugas panti |
0 komentar:
Posting Komentar