Selasa, 06 Maret 2012

Gambaran Persepsi siswa tentang penyakit menular seksual di xxxx Kabupaten xxxx tahun xxxx


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Penyakit menular seksual atau biasanya di singkat PMS adalah suatu gangguan/ penyakit yang di tularkan di satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit ini sering di sebut “penyakit kelamin” atau veneral disease, tetapi sekarang sebutan yang paling tepat adalah penyakit hubungan seksual/ seksually tranmittend diseaseatau secara umum disebut penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. PMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus di anggap serius. (1)
Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan terkana emosi dan sosial yang saling bertentangan. Banyak sekali live events yang akan terjadi yang tidak saja akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga menempatkan masa ini sebagai masa kritis. (2)
Hasil survey dasar KRR (kesehatan reproduksi remaja) yang dilakukan BKKBN terhadap 288 responden usia 15-24 tahun di 6 Kabupaten Jawa Barat pada Mei 2002 di peroleh data sekitar 39,65% remaja Jawa Barat pernah melakukan hubungan seksual pra nikah, sedangkan hasil survey BKKBN memperlihatkan di Indonesia menjadi 2,4 juta kasus aborsi per tahun dan sekitar 21% di lakukan oleh remaja. Angka PMS pada mencapai 4,185 dan 50% nya dari jumlah penderita HIV/ AIDS di Jawa Barat berusia sekitar 15-29 tahun.(3)
Pergaulan bebas di generasi muda Indonesia kini menjadi tak terbantahkan, budaya barat telah membunuh budaya ketimuran kita yang lebih di kenal beradab, di sini saya tidak menyebut budaya barat tidak beradab. Tetapi ada berbagai banyak perbedaan budaya yang terlampau jauh sehingga bangsa Indonesia mengalami pergeseran budaya. Pergaulan ini mungkin trend tersendiri untuk menyebut diri kita sebagai kaum metropolis. Namun yang harus di dasari adalah ada begitu efek samping negatif dari pergaulan bebas, salah satunya penyakit menular seksual. Jika kita melakukan hubungan seksual dengan orang lain walaupun hanya sesekali  kita dapat terkena penyakit menular seksual PMS.(1)
Perilaku reproduksi yang tidak sehat pada anak dan remaja seperti melakukan hubungan seksual di luar pernikahan yang sah atau dengan beganti ganti pasangan yang mengakibatkan infeksi PMS termasuk HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi, dan tindakan kekerasan yang menjurus kearah kriminal.(4)
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di xxxxx Kabupaten xxxxx, dari 10 responden melalui wawancara, didapat 6 responden kurang mengerti mengenai penyakit menular seksual karena mereka menganggap bahwa hubungan seksual tidak berbahaya. Sehingga apabila mereka melakukan hubungan seksual lebih dari 1x, dan tanpa menggunakan alat pelindung, maka kemungkinan mereka akan terkena Penyakit Menular Seksual (PMS) atau bahkan mungkin akan terjadi kehamilan diluar nikah.
Oleh karena berdarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi siswa tentang penyakit menular seksual di xxxx Kabupaten xxxx tahun xxxx”. untuk lebih lengkap download aja disini bab1 smape akhir.. tapi ada dananya brayyy.. mesej aja ke fb ane klo minat..

0 komentar: