Minggu, 17 April 2011

PANDUAN PEMERIKSAAN FISIK ANAK BIASANYA

PENGKAJIAN HEAD TO TOE
 RANGKAIAN PEMERIKSAAN BISA DI SESUAIKAN PERKEMBANGAN ANAK
 PENCATATAN HASIL MENGGUNAKAN MEODE TRADISIONAL
 PENGGUNAAN UMUR PERKEMBANGAN DAN UMUR KRONOLOGIS SEBAGAI KRITERIA UTAMA
TUJUAN
 Meminimalkan stres dan cemas
 Meningkatkan hubungan saling percaya perawat-anak-orang tua.
 Meningkatan kesiapan anak pada saat akan diperiksa
 Meningkatkan keakuratan hasil pemeriksaan

PERSIAPAN
 Pemeriksaan fisik merupakan prosedur yang menyakitkan  senyaman dan semenarik mungkin (boneka, paper doll)
 Libatkan keluarga / sibling anak lebih kooperatif jika ditemani
 Posisi senyaman mungkin  pasien sesak nafas posisi duduk.
 Pendekatan umum  urutan boleh diubah, periksa bagian tubuh normal / sehat dulu.
PERSIAPAN RUANG PERIKSA
 Ruangan aman dan tidak berbahaya
 Dekorasi dengan warna netral, jika mungkin perlengkapan disesuaikan usia anak.
 Suhu ruangan hangat dan nyaman
 Letakan alat-alat yang asing di luar area
 Gunakan beberapa mainan
 Berikan waktu untuk bermain


Perilaku anak siap diperiksa
 Berbicara dengan perawat
 Kontak mata
 Menerima benda yang diberikan
 Membiarkan sentuhan fisik
 Memilih duduk di meja periksa daripada dipangkuan orang tua
PEMERIKSAAN FISIK
1. PENGUKURAN PERTUMBUHAN
 Panjang Badan
kepala dipegang pada garis tengah
merapatkan kedua tumit hati-hati
menekan kedua tumit sampai ekstensi
 Tinggi Badan
Berdiri setegak mungkin
Pandangan sejajar lantai
Tanpa alas kaki
Pengukuran Pertumbuhan
 Berat Badan
Pastikan timbangan pada posisi nol, datar
Usia < 3 bulan telanjang
 Lingkar Lengan
tempat pertengahan lengan
 Lingkar Kepala
 sampai usia 36 bulan
 diameter terbesardiatas alis, daun
telinga, prominensia oksipitalis
 usahakan ukuran sampai per sepuluh cm





2. TANDA-TANDA VITAL
 SUHU
 Oral  7 menit
 Rektal  4 menit
 Axila  5 menit
 NADI
 Infant apikal
 Anak 2 th  radial
 Dihitung 1 menit
 PERNAFASAN
 Bayi gerakan abdomen
 Anak  gerakan dada
 Dihitung 1 menit
 TEKANAN DARAH
 Ukuran manset sesuai
 Gunakan posisi sama
 Pertahankan ektremitas
 Baca manometer sejajar mata
3. PENAMPILAN UMUM
 Nutrisi  kurus, gemuk, ideal
 Tingkah laku kepribadian, aktifitas
 Interaksi  orang lain, ortu, perawat
 Postur tubuh posisi, tipe gerak tubuh
 Perkembangan perlu diuji ulang
 Kebersihan diri bau badan, kondisi baju, bau mulut, gigi, kaki.

KULIT
 Warna
 Normal: bervariasi (coklat, putih, hitam dll)
 Abnormal : kebiruan, kekuningan, pucat dll
 Tekstur
 Normal : halus, lembut, lembab/basah,
tidak berminyak
 Abnormal : kering  kurang vit A
basah  penyakit jantung dll

KULIT
 Suhu
 Raba suhu kulit dan bandingkan bag. lain.
 Turgor
 Cubit kulit abdomen dengan telunjuk dan ibu jari, lepaskan dengan cepat
 Baik : kembali cepat kurang dari 3 detik
 Kurang : kembali ke keadaan semula lama,
meningggalkan bekas / tanda.

KEPALA
 Bentuk : Normal Mesocepal, simetris
Besar (Macrocepal),
Kecil (microsepal)
Asimetris prematur (craniosynostosis)
 Fontanel : menutup (posterior 2 bl, anterior antara 12 s/d 18 bulan)

LEHER
 Pergerakan, ukuran dan struktur
 Leher pendek sindrom Turner
 Distensi vena leher sulit bernafas
 Palpasi kel. Tiroid : normal  tiroid bergerak saat menelan
 Massa di leher  catat dan laporkan
MATA
 Kelopak mata/palpebra : warna, ukuran, pergerakan ( strabismus )
 Lapisan putih / sklera: normal : putih, bersih
warna biru, kuning (ikterus), merah (berdarah)
 Kornea : normal  bersih, transparan merahdarah
 Pupil : normal isokor, diameter 2 mm
dilatasi: (takut), anisokor (cidera cerebral)
 Iris : normal  bulat penuh, jernih
bintik (katarak)
PEMERIKSAAN PENGLIHATAN
 Binokularitas
 Tes Reflek kornea, Tes penutup mata
 Ketajaman Penglihatan
Tes Snellen
 Penglihatan Perifer
 Tes Lapangan pandang
 Penglihatan Warna
 Test Ischihara, Test Hardy Ranold Ritter
TELINGA
 Inspeksi struktur telinga luar
 Pemeriksaan telinga dalam otoskop dan spekulum telinga
 Pemeriksaan kemampuan pendengaran
Tes audiometer
Tes reflek kejut pada neonatus
Tes Weber  garpu tala
Tes Vestibular  kursi putar

HIDUNG
 Inspeksi struktur eksternal
 Terletak di tengah wajah, diantara mata, dan diatas bibir, bentuk simetris
 Inspeksi struktur internal
 Alat otoskop dan spekulum hidung
 Membran nasal : normal lebih merah dari membran mulut, seperti membengkak
 Septum : normal simetris

MULUT DAN TENGGOROKAN
 Dibagi 3 area :
 Rongga mulut : bibir s.d arkus palatofaringeal
 Orofaring : epiglotis s.d tepi bawah adenoid
 Nasofaring : tepi bawah adenoid s.d rongga hidung
 Suruh anak membuka mulut lebar-lebar, mengatakan “ahh”  bag belakang mulut akan terlihat
 Bayi  pijit hidungnya  tongue spatel
DADA
 Inpeksi ukuran dada
 Bentuk
 Simetri
 Pergerakan
 Perkembangan payudara
 Struktur tulang yang dibentuk antara sternum dan iga
PARU-PARU
 Inspeksi : Jumlah pernafasan/menit, irama (reguler,irreguler, periodik), kedalaman ( dalam, dangkal), kualitas (otomatis, tanpa usaha/dgn usaha ).
 Palpasi  letakkan tangan ke dada / punggung
 Perkusi  lihat suara hasil perkusi
 Auskultasi  gunakan stetoskop
SUARA PERKUSI
 Resonansi : di semua lobus paru
 Dullness : suara tumpul, 1/5 bag kanan garis midclavikula
 Flat Sound : suara datar
 Kardiak Dullness : sternal kiri antara intercosta 2 sampai 5
 Timpani : pada interkosta ke lima kiri
SUARA AUSKULTASI
 Suara Normal
 Vesikuler  terdengar seluruh permk. paru
 Bronkovesikuler bag atas intra skapula
 Bronkial trakea dekat supra sternal
 Suara Abnormal
 Crackle kasar : suara keras, nada rendah
 Crackle halus: kurang keras, durasi pendek
 Wheezing :nada tinggi, seperti suitan
 Ronchi : nada rendah seperti mendengkur

JANTUNG
 Inspeksi : pembesaran, nadi, distensi vena jugularis, edema, sianosis
 Palpasi : menentukan lokasi apikal impuls
 Auskultasi :Normalbunyi jantung terdengar lebih keras pada apek jantung daerah mitral dan trikuspid
murmur (vibrasi dlm rongga jantung/arteri utama).
ABDOMEN
 Urutan pemeriksaan: inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi
 Inspeksi abdomen luar: posisi supine dan lurus
 Auskultasi dilakukan ke 4 kuadran
 Perkusi : bunyi dulness / flatness terdengar di bawah iga kanan
 Palpasi : superfisial (permukaan) dan dalam
GENETALIA
 Pemeriksaan posisi supine
 Genetalia pria : glans, tangkai penis, preputium, lubang uretra dan skrotum
 Genetalia wanita : labia mayora, labia minora, uretra, orifisum orifice, vulva.
 Anus : lipatan gluteal, spingter ani
PUNGGUNG
 Periksa punggung sepanjang tulang belakang
 Bentuk tulang belakang
 Pergerakan tulang belakang
 Normal : pergerakan kepala ke semua arah tidak mengalami kesulitan
EKSTREMITAS
 Kaji bentuk simetris terhadap panjang dan lebar
 Hitung jumlah jari kaki dan jari tangan
 Catat adanya clubing, sianosis, kuku dan kebersihan, sendi, reflek.
 Inspeksi suhu, warna, kekuatan otot
 Gaya berjalan dan sudut berjalan

0 komentar: